manusiahanya terbatas. Allah Maha Kuasa, kekuatan manusia cukup terbatas dan tidak berasal daripada diri sendiri. Alkitab memberi penjelasan paling bermakna tentang sifat-sifat Tuhan. “Alkitab tidak pernah menjelaskan konsep abstrak tetapi sebaliknya Allah menjalin perhubungan dengan umat-Nya dan menggambarkan pelbagai sifat-
PajakDaerah Provinsi Kalimantan Timur, yang selanjutnya disebut pajak, adalah iuran wajib dan/atau kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan
Semuamonoteis memiliki kepercayaan yang sama bahwa Tuhan adalah pencipta dunia, mahakuasa, dan bahwa moralitas manusia ditentukan oleh kesesuaian dengan kehendak Tuhan. Mereka percaya bahwa kuasa Allah harus tak terbatas, atau setidaknya luas. Tiga agama monoteistik utama adalah: Islam, Kristen dan Yudaisme, dan semuanya adalah agama Ibrahim.
Tidakwajar sebenarnya pelayan Elisa untuk ragu terhadap kuasa yang Tuhan berikan kepada Elisa, karena baru saja di ayat 39-41 dia melihat Elisa membuat mujizat terhadap makanan yang mengandung maut, Cara Tuhan tidak terbatas. Semua jalan, semua fasilitas, semua ilmu, semua ciptaan bisa Tuhan gunakan untuk memelihara umatNya.
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Posted on Jumat, 18 September, 2015 by saatteduh Baca 2 Raja-Raja 1813-37 Dalam sejarah dunia muncul pemimpin-pemimpin yang sangat berkuasa, sehingga mereka mampu mengendalikan “seluruh dunia”. Contohnya, Alexander Agung, Julius Caesar, dan lain-lain. Mereka tidak berkuasa untuk selama-lamanya. Mereka hanya mampu memimpin dan berkuasa untuk sementara waktu. Tidak sedikit pemimpin harus mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis. Raja Asyur merasa dirinya sangat berkuasa, sehingga melakukan segala sesuatu seperti yang diinginkannya. Dengan kesombongannya, dia merendahkan semua orang. TUHAN sepertinya membiarkan raja Asyur terus menunjukkan kesombongannya. Kesombongan raja Asyur terlihat dari kalimat-kalimat yang diucapkannya 17-24. Memang TUHAN berkali-kali memakai bangsa kafir, termasuk Asyur, untuk menghukum umat-Nya. Tetapi pernyataan raja Asyur jelas menunjukkan kesombongannya seolah-olah TUHAN pun berpihak kepadanya 25. Lalu Raja Asyur dengan sengaja berbicara dalam bahasa Yehuda Ibrani agar semua rakyat jelata yang tidak menguasai bahasa Aram pada masa itu mendengar dan merasa ketakutan dan kehilangan kepercayaan diri terhadap Hizkia 28-35. Dia juga mengancam akan mendatangkan kelaparan atas mereka dengan pernyataan “makan tahi dan minum air kencing” 27. Hal yang paling menyinggung adalah hinaannya terhadap TUHAN yang disamakan dengan allah bangsa-bangsa lain yang dapat ditaklukkannya 32b-35. Sejak awal, TUHAN dapat menghancurkan raja Asyur dan bangsanya, akan tetapi TUHAN ingin menunjukkan kesetiaan-Nya kepada Hizkia dan umat-Nya. TUHAN selalu memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk bertobat. Namun, kesempatan itu justru digunakan untuk menyombongkan diri. Kekuasaan TUHAN itu tidak terbatas, sementara kekuasaan manusia sifatnya sesaat. Karena itu, janganlah takut terhadap orang-orang yang berkuasa di dunia ini. Belajar memercayai TUHAN dan tidak mengandalkan manusia dalam situasi yang paling sulit sekali pun. TT – Santapan Harian Scripture Union Indonesia. – Beri peringkat Filed under Renungan Harian
Seri “Allah adalah…” Pdt Victor LiuTable of Contents Show Pendekatan Attribut atau Sifat AllahAllah tidak terbatas dan tidak dapat dimengerti infinite GodTop 1 Kuasa manusia yang terbatas,dalam bahasa Yunani disebut - BrainlyTop 2 Kristus Pantokrator - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia ...Top 3 Apologetika Kristen Tentang Kemahakuasaan Allah serta ... - OSFTop 4 Peran Guru Dalam Memberikan Pengertian Tentang Kuasa Allah ...Top 5 Pedoman Penafsiran Alkitab Surat-surat Paulus kepada jemaat di ...Top 6 Tabloid Reformata Edisi 171 Januari 2014Top 7 Apakah artinya Allah itu tidak terbatas? - 8 Exousia kuasa yang indah - Blognya MartianusTop 9 PAS AGAMA KRISTEN KELAS 4 Religious Studies - QuizizzVideo liên quan Ringkasan khotbah 1 Agustus 2021 Seperti apakah Allah itu? Kita dan dunia pada umumnya sering mempunyai pandangan yang salah tentang Allah. Misalnya, Allah seperti seorang polisi atau hukum yang siap menghukum siapa saja yang berdosa. Atau kebalikannya, Allah yang selalu murah hati – selalu memberikan yang diminta, baik hati, sabar. Tanpa sadar, kita bisa mempunyai konsep Allah yang tidak lengkap; Konsep Allah yang benar adalah yang ada di firman Tuhan, bukan dari pandangan kita sendiri, kata orang, atau dari pengalaman kita. Mengapa penting untuk kita mengetahui konsep Allah yang benar? “What comes into our minds when we thnk about God is the most important thing about us” A,W – Tozer Pengetahuan kita akan Allah akan mempengaruhi segala aspek kehidupan kita – hati kita, bagaimana kita berelasi dengan teman dan bahkan pasangan, bagaimana kita mengasuh anak, bagaimana kita berkata-kata, dan sebagainya. Dalam Flipi 2, Paulus mengingatkan pentingnya pengetahuan akan Allah di dalam Yesus Kristus yang menjadi hamba yang rendah hati dan tidak mempertahankan hakNya! Pendekatan Attribut atau Sifat Allah – Atribut yang dapat dikomunikasikan communicable; Atribut Allah yang kita bisa pelajari dan jadikan teladan kemurahan hati, kesabaran, kekudusan, dsb. – Atribut yang tidak dapat dikomunikasikan incommunicable. Ini lah yang akan kita pelajari minggu ini dan beberapa minggu ke depan. —-Yaitu attribut yang hanya ada di dalam Allah saja kebesaran Tuhan, Allah yang Maha Tahu, Maha Hadir, Maha Kuasa, dsb. Allah tidak terbatas dan tidak dapat dimengerti infinite God Allah tidak terbatas artinya tidak ada batasnya limitless/unlimited dan tidak dapat dibatasi unlimitable. Kecenderungan manusia ingin mengukur apa yang terjadi pada dirinya dan dunia ini, lalu mulai membandingkan, ingin mengontrol, dan tidak bisa melihat betapa terbatasnya kita. Karena itu kita tidak akan pernah bisa mengerti Allah secara keseluruhan unable to be fully understood. Kalau kita tidak mengerti ini, kita akan terus bertanya-tanya pada Tuhan saat ada masalah, dan bahkan pada akhirnya kita menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi. Baca Mazmur 1453, 1475, Apa implikasinya Allah tidak terbatas dan tidak dapat dimengerti? [1] Allah tidak dibatasi oleh ruangan dan waktu Mazmur 902 Allah tidak terbatas oleh waktu, karena itu ketika Allah menciptakan bumi dan alam semesta, barulah waktu itu ada Allah menciptakan waktu pada penciptaan. Lihat Wahyu 18. Allah dapat melihat seluruh aliran waktu secara bersamaan dan dengan 100% jelas. Lihat Mazmur 904, 2Petrus 38. Dibandingkan dengan manusia, kita terbatas saat ada sesuatu hal yang terjadi dan kita umum nya panik karena rencana kita berantakan. Tapi Allah tidak demikian dan Dia melihat semuanya dengan jelas – bahkan sampai kekekalan. [2] Pengetahuan dan kuasa Allah tidak terbatas Apa yang berhubungan dengan karakter Allah tidak terbatas, dan apa yang Allah berikan pada kita juga tidak terbatas misalnya hidup kekekalan bersama dengan Dia yang tidak bisa diukur. Kita tidak akan pernah bisa mengerti betapa tidak terbatasnya pengetahuan dan kuasa Allah. Bagaimana Allah yang tidak terbatas dapat lebih kita mengerti? Bagaimana pengetahuan ini dapat mengubah hidup kita? [1] Kita bisa tenang dalam hidup Kita bisa menjalani hidup di tengah situasi apa pun juga dengan bergantung pada Tuhan kita Yesus Kristus yang tidak terbatas. Manusia bergumul dengan melihat apa yang terjadi dan bingung, namun kita tahu Allah yang tidak terbatas bisa memberikan ketenangan untuk masa depan kita karena semua ada dalam kontrol Allah. [2] Kadang kita tidak perlu bertanya “Mengapa” Kita bisa mengerti ada misteri yang dimana hanya Tuhan yang tahu, daripada kita terus bertanya-tanya dan akhirnya menyalahkan Tuhan atau tidak mempercayai Dia. Penderitaan Ayub sangat luar biasa dan dia ingin tahu mengapa itu semua terjadi pada dirinya. Yang menarik adalah Tuhan tidak menjawab pergumulan Ayub tidak memberikan jawaban pada Ayub mengapa Ayub menderita. — Banyak hal dalam dunia ini yang kita tidak tahu dan tidak bisa mengerti. Kejadian-kejadian yang menimpa kita, keluarga kita, orang terdekat kita; tapi kita tidak akan pernah bisa mengerti kenapa. Namun kita bisa kuat dan tenang karena tahu Allah kita adalah Allah yang tidak terbatas. Iman yang sejati tidak bergantung pada rasional dan penjelasan. Tapi iman yang hidup adalah iman yang mengerti bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang tidak terbatas, Maha Kuasa dan Maha Tahu. Kita tidak akan pernah bisa menyelami hikmat Allah tapi kita bisa percaya pada Dia! Posted on Kamis, 1 November, 2012 by saatteduh – Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus – Bacaan Alkitab hari ini Ezra 1-2 Tuhan tidak pernah ingkar janji, sehingga hanya Dia sajalah yang dapat kita percayai. Saat yang dinanti-nanti umat Allah yang ada di pembuangan telah tiba, yaitu Tuhan mengembalikan mereka ke Yerusalem. Siapa yang bisa mengira bahwa Tuhan akan mengembalikan umat-Nya ke Tanah Perjanjian melalui Raja Koresh? Raja Koresh meyakini bahwa kekuasaan yang dia miliki merupakan karunia TUHAN dan bahwa TUHAN menugaskan dia untuk mendirikan Bait Allah di Yerusalem 12. Kemungkinan besar, Raja Koresh memahami tentang penugasan TUHAN itu setelah mendengar penjelasan Daniel tentang Yesaya 4428. Mungkin akan lebih terlihat luar biasa jika ada seorang kesatria yang gagah perkasa dari kalangan Yehuda mengalahkan tirani penjajah. Akan tetapi, cara Tuhan berbeda dengan cara kita. Bacaan Alkitab hari ini menunjukkan bahwa Allah berdaulat atas segala sesuatu, bahkan atas hati manusia. Kedaulatan Allah atas Koresh mengingatkan kita pada Amsal 211, “Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini”. Allah dapat menggunakan siapa saja untuk menggenapi rencana-Nya. Perbuatan Allah yang luar biasa dalam menggenapi janji-Nya membuat umat Allah semakin percaya kepada TUHAN. Dalam pasal 1, Alkitab menyatakan bahwa jika Allah sudah berjanji, tidak ada seorang pun yang dapat menghalangi Allah menggenapi janji-Nya. Kuasa Tuhan tidak dapat dibatasi oleh apa pun atau siapa pun. Demikian pula bagi kita pada saat ini. Sumber pengharapan dan kekuatan dalam kehidupan yang sulit ini hanya ada pada Allah sendiri yang berdaulat atas segala sesuatu dan yang setia menyertai umatNya serta yang kuasa-Nya tidak dapat dibatasi. [LH] Ezra 11 “….TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, …” Filed under Renungan Harian Top 1 Kuasa manusia yang terbatas,dalam bahasa Yunani disebut - Brainly Pengarang - Peringkat 100 Ringkasan . Harta benda yang kita miliki termasuk nikmat . basa sing asring digunakake ing geguritan yaiku basa . Buatlah pidato tema covid 19 atau dampak covid di sekolah atau di masyarakat. Menggunakan bahasa sunda kalo gak bisa menggunakan bahasa indonesia kalo. … gk bisa bhs sunda. Awas Jangan ngasal Jelaskan apa yang terjadi jika kamu tidak mengalami perubahan diri! . tema pada lagu "memandang alam" sama seperti tema pada lagu . car Hasil pencarian yang cocok Kuasa manusia yang terbatas,dalam bahasa Yunani disebut dengan istilah Jawabannya. Jawabannya yang mana itu jawaban ... ... Top 2 Kristus Pantokrator - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia ... Pengarang - Peringkat 117 Ringkasan Kristus Pantokrator adalah sebuah nama yang diberikan pada Kristus untuk menjelaskan bahwa Kristus begitu mulia dan dianggap sebagai penguasa alam semesta.[1]Mosaik Kristus Pantokrator dengan Byzantine style dari Cefalù Cathedral, Sicily. Faham ini dipakai oleh umat Kristen dalam terjemahan beberapa ayat dalam Alkitab.[1] Hal ini untuk memperkuat pandangan ketuhanan Yesus yang melampaui batas-batas kemanusiaannya sebagai orang Yahudi.[2] Kekuasaan Yesus Kristus disejajarkan dengan kekuasaan Alla Hasil pencarian yang cocok Istilah dalam agama Yahudi merujuk kepada Allah. Istilah Pantokrator Πανοκράρ adalah terjemahan dari Bahasa Yunani dalam Alkitab edisi Septuaginta yang ... ... Top 3 Apologetika Kristen Tentang Kemahakuasaan Allah serta ... - OSF Pengarang - Peringkat 92 Hasil pencarian yang cocok oleh ECS Gawa Dirujuk 1 kali — Allah menggunakan kekuasaan-Nya yang tak terbatas untuk memantulkan kemuliaan ... Kata kuasa dalam Bahasa Yunani adalah dynamis yaitu kemampuan untuk ... ... Top 4 Peran Guru Dalam Memberikan Pengertian Tentang Kuasa Allah ... Pengarang - Peringkat 103 Hasil pencarian yang cocok Terkadang juga manusia ingin menyaingi kekuasaan yang dimiliki. Allah. Sedangkan kita tahu bahwa Kuasa Allah tidak mengenal batas. Karena Dia tidak terbatas, ... ... Top 5 Pedoman Penafsiran Alkitab Surat-surat Paulus kepada jemaat di ... Pengarang - Peringkat 315 Hasil pencarian yang cocok Orang atau sesuatu bisa disebut ”kudus” jika merupakan milik Allah, ... Jika memang tidak ada kata yang cukup tepat dalam bahasa daerah untuk ”kudus”, ... ... Top 6 Tabloid Reformata Edisi 171 Januari 2014 Pengarang - Peringkat 290 Hasil pencarian yang cocok Sejatinya setan adalah malaikat ciptaan Tuhan, yang disebut bintang timur, putera fajar. ... dari bahasa Latin Lux, Lucis = cahaya, dan ferre = membawa. ... Top 7 Apakah artinya Allah itu tidak terbatas? - Pengarang - Peringkat 121 Ringkasan Pertanyaan Jawaban Sifat Allah yang tidak terbatas berarti Allah berada di luar dan tidak terbatas oleh waktu atau ruang. Tidak terbatas berarti “tanpa batas”. Ketika kita merujuk Allah sebagai sesuatu yang “tidak terbatas,” secara garis besar kita menganggap Dia sebagai Mahatahu, Mahakuasa, dan Mahahadir. Mahatahu berarti Allah mengetahui segala sesuatu; bahwa Ia memiliki pengetahuan yang tidak terbatas. Pengetahuan-Nya yang tidak terbatas menyatakan diri-Nya sebagai penguasa yang berdaulat da Hasil pencarian yang cocok Ada banyak ayat dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa Allah memiliki sifat ini. ... Karena Allah itu Mahakuasa dan memiliki kuasa tidak terbatas, tidak ada ... ... Top 8 Exousia kuasa yang indah - Blognya Martianus Pengarang - Peringkat 94 Ringkasan Kemarin ketika membaca Alkitab, saya tertumbuk dengan ayat ini.. Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. [1]. Kalimat yang terasa membekas di hati adalah “…. kuasa …. untuk menguasai”. Kalau tentang “tenaga” pasti sudah sering dikhotbahkan, sementara tentang kuasa ini, sampai saat ini saya belum pernah mendengar tentang makna yang baru saja saya temukan.. Kata kuasa di ayat te Hasil pencarian yang cocok 28 Sep 2013 — Kata kuasa di ayat tersebut berasal dari kata exousia =Yunani. ... Exousia jugalah yang diperagakan Tuhan Yesus saat memilih untuk taat ... ... Top 9 PAS AGAMA KRISTEN KELAS 4 Religious Studies - Quizizz Pengarang - Peringkat 136 Hasil pencarian yang cocok Tuhan menajdikan bumi dengan segala isinya dengan cara …. answer choices ... Kuasa Allah yang tidak terbatas, dalam bahasa Yunani disebut dengan istilah … ...
Ayat Bacaan Ulangan 171-20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita Efesus 320 Saat kita melihat alam semesta dengan segala isinya, ini semua membuktikan kebesaran kuasa Tuhan. Yesus adalah Tuhan yang memiliki segala kuasa di bumi dan di surga, tiada kuasa yang dapat menandingi kebesaran kuasa Yesus. Kuasa Tuhan lebih besar dari segala kuasa apapun juga, dan kuasaNya itu kekal. Kuasa Tuhan melebihi pikiran manusia sebab Dia mampu melakukan jauh lebih besar dari apa yang dapat dilakukan manusia. Karena kuasa Tuhan maka laut Teberau terbelah menjadi dua, karena kuasa Tuhan orang buta sejak lahir menjadi celik. Apa yang kelihatannya sukar bagi manusia, bagi Yesus tidak ada satupun yang mustahil. Yesus mampu melakukan pekara yang besar. Yang berikutnya, kuasaNya sanggup mengubah kehidupan kita. Tuhan dapat mengubah yang miskin menjadi kaya; mereka yang rendah akan Tuhan tinggikan. Jadi apapun keadaan kita hari ini, janganlah merasa cemas sebab kita memiliki Tuhan yang berkuasa. Kalaupun saat ini kita diperhadapkan dengan masalah atau tantangan, janganlah kita mudah menyerah. Percayalah bahwa di dalam diri kita, ada kuasa Tuhan yang tidak terbatas. KuasaNya itu jauh lebih besar dari apapun yang kita alami. Yesus pasti akan selalu menolong kita. Sebesar apapun persoalan yang terjadi, jangan takut, jangan cemas, karena bersama Yesus pasti ada kemenangan. Jika hari ini kita berada dalam persoalan, marilah kita berharap kepada kuasa Tuhan saja. Ingatlah selalu akan kebesaran Tuhan di masa lalu. Kuasa Tuhan tidak pernah berubah. Dia bahkan sanggup melakukan jauh lebih besar dari yang kita pikirkan dan doakan. Kuasa Tuhan juga dapat mengubah kegagalan menjadi sebuah kemenangan. Ketika kita mengalami kegagalan, janganlah kita mudah putus asa, karena kuasa Tuhan akan memampukan kita untuk meraih keberhasilan. Supaya kuasa Tuhan bekerja, maka kita harus selalu percaya, jangan pernah bimbang. Keraguan dapat menghalangi kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita. Selain itu kita harus senantiasa mengizinkan Tuhan bekerja atas hidup kita, jangan mengandalkan kehebatan diri sendiri sebab kemampuan kita terbatas, namun kuasa Tuhan tidak terbatas oleh apapun juga. Saat kita mengalami kesulitan, marilah kita belajar untuk mengandalkan kuasa Tuhan yang bekerja atas hidup kita. Jangan mengandalkan kekuatan diri sendiri, andalkanlah Tuhan. Pada saat kita menjalani hidup bersama kuasa Tuhan, percayalah bahwa pada akhirnya kita akan tampil sebagai pemenang. This post is also available in English Joice Hadisiswoyo, seorang istri yang aktivitasnya sebagian besar adalah menjadi ibu rumah tangga. Penulis renungan harian di ini menulis artikel atau renungan dengan tujuan ingin mengembangkan karunia yang Tuhan berikan kepadanya. Ia berharap banyak orang diberkati melalui setiap artikel yang ditulisnya. View all posts by Joice Hadisiswoyo
Brother dan sister serta teman- teman yang terkasih, sungguh merupakan hari yang istimewa bagi kita untuk menyaksikan pengumuman tentang lima bait suci baru oleh Nabi terkasih kita. Sungguh merupakan hari yang indah bagi kita semua. Menjelang akhir Perang Dunia II, ayah saya mengikuti wajib militer Jerman dan dikirim ke tapal batas sebelah barat, meninggalkan ibu saya sendirian untuk mengurus keluarga kami. Meskipun saya baru berusia tiga tahun, saya masih ingat masa ketakutan dan kelaparan ini. Kami tinggal di Cekoslovakia, dan dengan setiap hari yang berlalu, perang semakin mendekat dan bahaya semakin besar. Akhirnya, di musim dingin tahun 1944, ibu saya memutuskan untuk lari ke Jerman, tempat tinggal orang tuanya. Dia memakaikan kepada kami baju hangat dan entah bagaimana berhasil menaikkan kami ke salah satu kereta api pengungsi terakhir menuju barat. Melakukan perjalanan pada masa itu berbahaya. Ke mana kami pergi, suara ledakan, wajah yang gelisah, dan kelaparan yang senantiasa ada mengingatkan kami bahwa kami berada di zona perang. Selama perjalanan, kereta api berhenti secara berkala untuk mendapatkan perlengkapan. Suatu malam pada salah satu perhentian, ibu saya tergesa-gesa keluar dari kereta api untuk mencari makanan bagi keempat anaknya. Ketika dia kembali, betapa terkejutnya dia, kereta dan anak-anaknya telah lenyap! Dia terbebani dengan rasa khawatir; doa putus asa mengisi hatinya. Dia dengan panik mencari-cari di stasiun yang besar dan gelap itu, bergegas menyeberangi sejumlah rel berharap-harap cemas bahwa keretanya belum berangkat. Mungkin saya tidak akan pernah tahu segala yang berkecamuk dalam hati dan benak ibu saya pada malam yang kelam itu sewaktu dia mencari anak-anaknya yang hilang di seluruh stasiun kereta yang suram itu. Bahwa dia ketakutan, saya tidak ragu. Saya yakin terpikir olehnya bahwa jika dia tidak menemukan kereta ini, dia mungkin tidak akan pernah bertemu anak-anaknya lagi. Saya tahu pasti imannya mengalahkan rasa takutnya, dan harapannya mengalahkan keputusasaannya. Dia bukanlah wanita yang akan duduk dan meratapi tragedi. Dia bergerak. Dia mewujudkan iman dan harapannya dalam tindakan. Dan demikianlah, dia lari dari rel ke rel dan dari kereta ke kereta sampai dia akhirnya menemukan kereta kami. Itu dipindahkan ke bagian agak terpencil dari stasiun. Di sana, akhirnya, dia menemukan anak-anaknya lagi. Saya sering memikirkan malam itu dan apa yang mestinya diderita ibu saya. Jika saya dapat mundur dalam waktu dan duduk di sisinya, saya ingin menanyakannya bagaimana dia berhasil untuk melanjutkan dalam menghadapi rasa takutnya. Saya akan bertanya tentang iman dan harapan dan bagaimana dia mengatasi keputusasaan. Sementara itu tidak mungkin, mungkin hari ini saya dapat duduk di sisi Anda dan di sisi siapa pun yang mungkin merasa putus asa, khawatir, atau kesepian. Hari ini, saya ingin berbicara dengan Anda mengenai kuasa harapan yang tak terbatas. Pentingnya Harapan Harapan adalah satu kaki dari kursi berkaki-tiga bersama dengan iman dan kasih amal. Ketiganya menstabilkan hidup kita terlepas dari permukaan yang kasar atau tidak mulus yang dapat kita hadapi sewaktu-waktu. Tulisan suci jelas dan pasti mengenai pentingnya harapan. Rasul Paulus mengajarkan bahwa tulisan suci dituliskan dengan tujuan agar kita “teguh berpegang pada pengharapan.”1 Harapan memiliki kuasa untuk mengisi hidup kita dengan Ketiadaannya, ketika hasrat hati kita ini tertunda—dapat “menyedihkan hati.”3 Harapan adalah karunia Itu adalah harapan bahwa melalui Kurban Tebusan Yesus Kristus dan kuasa Kebangkitan-Nya, kita akan dibangkitkan pada kehidupan kekal, dan ini karena iman kita kepada Jenis harapan ini merupakan asas yang dijanjikan dan juga perintah,6 dan, seperti semua perintah—kita memiliki tanggung jawab untuk menjadikannya bagian aktif dari hidup kita dan mengatasi godaan untuk kehilangan harapan. Harapan pada rencana kebahagiaan Bapa Surgawi yang penuh belas kasih menuntun pada kedamaian,7 belas kasih,8 sukacita,9 dan Harapan keselamatan merupakan helm keselamatan kita;11 itu adalah dasar dari iman kita,12 dan sauh dari jiwa Moroni, dalam kesendiriannya—bahkan setelah menyaksikan kehancuran total dari bangsanya—percaya pada harapan. Di akhir masa bangsa Nefi, Moroni menulis bahwa, tanpa harapan kita tidak dapat menerima warisan dalam kerajaan Tetapi Mengapa Ada Keputusasaan? Tulisan suci mengatakan bahwa harus ada “pertentangan dalam segala hal.”15Demikian halnya dengan iman, harapan, dan kasih amal. Keraguan, keputusasaan, dan kegagalan untuk memelihara sesama kita menuntun kita pada godaan, yang dapat menyebabkan kita mengurbankan pilihan dan berkat berharga. Musuh menggunakan keputusasaan untuk mengikat hati dan pikiran dalam kegelapan yang menyesakkan. Keputusasaan menguras dari kita segala yang bersemangat dan penuh sukacita serta meninggalkan sisa yang hampa dari apa yang dimaksud dari kehidupan. Keputusasaan membunuh ambisi, mengedepankan penyakit, mencemari jiwa, dan mematikan hati. Keputusasaan dapat terasa bagai suatu tangga yang menuntun hanya dan selamanya ke bawah. Harapan, di sisi lain, adalah bagai cahaya matahari yang terbit di atas dan melampaui cakrawala keadaan kita saat ini. Itu menusuk kegelapan dengan fajar yang cemerlang. Itu mendorong dan mengilhami kita untuk menempatkan kepercayaan kita dalam pemeliharaan penuh kasih Bapa Surgawi kekal yang telah mempersiapkan jalan bagi mereka yang mencari kebenaran kekal dalam dunia kerelatifan, kebingungan, dan ketakutan. Lalu, Apakah Harapan? Kerumitan bahasa menawarkan beberapa variasi dan intensitas dari kata harapan. Misalnya, bayi yang baru berjalan mungkin mengharapkan telepon mainan; remaja mungkin mengharapkan telepon dari teman khusus; dan orang dewasa mungkin sekadar berharap telepon akan berhenti berdering. Saya ingin berbicara hari ini tentang harapan yang melampaui apa yang kurang penting dan berpusat pada Pengharapan Israel,16 harapan akbar umat manusia, bahkan Penebus kita, Yesus Kristus. Harapan bukanlah pengetahuan,17 melainkan, kepercayaan abadi bahwa Tuhan akan menggenapi janji-janji-Nya kepada kita. itu keyakinan bahwa jika kita hidup sesuai dengan hukum-hukum Allah dan perkataan dari para nabi-Nya sekarang, kita akan menerima berkat yang diharapkan di masa Itu adalah percaya dan mengharapkan bahwa doa-doa kita akan dijawab. Itu dinyatakan dalam keyakinan, optimisme, sikap antusias, dan ketahanan yang sabar. Dalam bahasa Injil, harapan ini pasti, tak bergeming, dan aktif. Para nabi zaman dahulu berbicara tentang “harapan yang teguh”19 dan “hidup yang penuh pengharapan.”20 Itu adalah harapan memuliakan Allah melalui pekerjaan kebaikan. Dengan harapan datanglah sukacita dan Dengan harapan, kita dapat “mempunyai kesabaran dan menanggung … kesengsaraan [kita].”22 Hal-Hal yang Kita Harapkan dan yang Padanya Kita Berharap Apa yang kita harapkan sering merupakan peristiwa masa depan. Jika saja kita dapat melihat melampaui cakrawala kefanaan ke dalam apa yang menanti kita melampaui kehidupan ini. Apakah mungkin membayangkan masa depan yang lebih mulia daripada yang disiapkan bagi kita oleh Bapa Surgawi kita? Karena Kurban Tebusan Yesus Kristus kita tidak perlu takut, karena kita akan hidup selamanya, tidak pernah merasakan kematian Karena Kurban Tebusan-Nya yang tak terbatas, kita dapat dibersihkan dari dosa dan berdiri murni dan kudus di hadapan meja Juruselamat adalah Perancang Keselamatan Dan keberadaan macam apa yang dapat kita harapkan? Mereka yang datang kepada Kristus, bertobat dari dosa mereka, dan hidup dalam iman akan tinggal selamanya dalam damai. Pikirkan nilai dari karunia kekal ini. Dikelilingi oleh mereka yang kita kasihi, kita akan tahu arti sukacita mutlak sewaktu kita maju dalam pengetahuan dan dalam kebahagiaan. Tidak masalah betapa suramnya bagian kehidupan kita tampaknya dewasa ini, karena kehidupan dan pengurbanan Yesus Kristus, kita boleh berharap dan diyakinkan bahwa akhir kitab kehidupan kita akan melampaui pengharapan kita yang terbesar sekali pun. “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”26 Yang padanya kita berharap mendukung kita selama perjalanan harian kita. Itu menyokong kita melalui ujian, godaan, dan duka. Setiap orang telah mengalami keputusasaan dan kesulitan. Bahkan, ada saat-saat ketika kegelapan tampaknya tak tertanggungkan. Pada saat inilah asas-asas ilahi Injil yang dipulihkan yang padanya kita berharap dapat mendukung kita dan membawa kita sampai, sekali lagi, kita berjalan dalam terang. Kita berharap kepada Yesus sang Kristus, pada kebaikan Allah, pada pernyataan Roh Kudus, pada pengetahuan bahwa doa didengar dan dijawab. Karena Allah telah setia dan menepati janji-janji-Nya di masa lampau, kita dapat berharap Allah dengan keyakinan bahwa Allah akan menepati janji-janji-Nya kepada kita di masa kini dan masa depan. Di saat sulit, kita dapat berpegang teguh bahwa segalanya akan “berlangsung bagi kebaikan [kita]”27 sewaktu kita mengikuti nasihat para nabi Allah. Jenis harapan seperti ini kepada Allah, kebaikan-Nya, dan kuasa-Nya menyegarkan kita dengan keberanian selama tantangan sulit dan memberi kekuatan bagi mereka yang merasa terancam oleh dinding ketakutan, keraguan, dan keputusasaan yang menyesakkan. Harapan Menuntun pada Pekerjaan Kebaikan Kita belajar memupuk harapan dengan cara yang sama kita belajar berjalan, langkah demi langkah. Sewaktu kita mempelajari tulisan suci, berbicara dengan Bapa Surgawi kita setiap hari, bertekad untuk mematuhi perintah-perintah Allah, seperti Kata-Kata Bijaksana, dan membayar persepuluhan yang penuh, kita memperoleh Kita tumbuh dalam kemampuan kita untuk “oleh kekuatan Roh Kudus, berlimpah-limpah dalam pengharapan”29 sewaktu kita “lebih sepenuhnya” menghidupi Injil. Mungkin ada saat ketika kita harus membuat keputusan yang berani untuk berharap bahkan ketika segalanya di sekitar kita bertentangan dengan harapan ini. Seperti Bapa Abraham, kita akan “sekalipun tidak ada dasar untuk berharap … berharap juga.”30 Atau, sebagaimana dinyatakan seorang penulis, “Di tengah musim dingin, [kita menemukan] dalam diri [kita], musim panas yang tak terkalahkan.”31 Iman, harapan, dan kasih amal saling melengkapi dan, sewaktu yang satu bertambah, yang lain pun tumbuh. Harapan datang dari iman32 karena, tanpa iman, tidak ada Demikian pula, iman datang karena harapan, karena iman adalah “dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan.”34 Harapan amat penting baik bagi iman maupun kasih amal. Ketika ketidakpatuhan, kekecewaan, dan penundaan mengikis iman, ada harapan untuk menopang iman kita. Ketika frustrasi dan ketidaksabaran menantang kasih amal, harapan merangkul ketetapan hati kita dan mendorong kita untuk peduli akan sesama kita meskipun tanpa pamrih. Semakin cemerlang harapan kita, semakin besarlah iman kita. Semakin kuat harapan kita, semakin murnilah kasih amal kita. Apa yang kita harapkan menuntun kita pada iman sementara apa yang padanya kita berharap, menuntun kita pada kasih amal. Tiga sifat—iman, harapan dan kasih amal35— bekerja bersama, berdasarkan kebenaran dan terang dari Injil Yesus Kristus yang dipulihkan, menuntun kita untuk berlimpah dalam pekerjaan Harapan dari Pengalaman Pribadi Setiap kali harapan tergenapi, itu meningkatkan keyakinan dan menuntun pada harapan yang lebih besar. Saya dapat memikirkan banyak peristiwa dalam hidup saya saat saya belajar sendiri kekuatan dari pengharapan. Saya ingat benar hari di masa kanak-kanak saya yang dipenuhi dengan kengerian dan keputusasaan perang dunia, kurangnya peluang pendidikan, masalah kesehatan yang mengancam jiwa selama masa muda, serta pengalaman ekonomi yang menantang dan mengecilkan hati sebagai pengungsi. Teladan ibu kami, bahkan di saat tersulit, untuk terus maju serta mewujudkan iman dan harapan dalam tindakan, tidak hanya khawatir atau berkhayal menopang saya dan keluarga kami serta memberi keyakinan bahwa keadaan saat ini akan digantikan oleh berkat-berkat masa depan. Saya tahu dari pengalaman-pengalaman ini bahwa Injil Yesus Kristus dan keanggotaan kami dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhirlah yang menguatkan iman, menawarkan harapan yang cemerlang, serta menuntun kita pada kasih amal. Harapan menopang kita melalui keputusasaan. Harapan mengajarkan bahwa ada alasan untuk bersukacita bahkan ketika segalanya tampak gelap di sekitar kita. Bersama Yeremia saya memaklumkan, “Diberkatilah orang … yang menaruh harapannya pada Tuhan.”37 Bersama Yoel saya bersaksi bahwa “Tuhan adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel.”38 Bersama Nefi saya menyatakan “Maju terus dengan suatu ketabahan dalam Kristus, dengan harapan yang gilang gemilang dan kasih kepada Allah dan segenap manusia. Oleh karena itu, jika kamu maju terus, mengenyangkan diri dengan firman Kristus dan bertahan sampai akhir, lihatlah, demikian firman Bapa, kamu akan memperoleh hidup yang kekal.”39 Inilah sifat harapan yang harus kita hargai dan kembangkan. Pengharapan dewasa yang seperti itu datang di dalam dan melalui Juruselamat kita Yesus Kristus karena “setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti [Juruselamat] yang adalah suci.”40 Tuhan telah memberi kita pesan pengharapan yang meyakinkan “Jangan takut, domba-domba kecil.”41 Allah akan menanti dengan “lengan terbuka untuk menyambut”42 mereka yang melepaskan dosa-dosa mereka dan melanjutkan dalam iman, harapan, dan kasih amal. Dan kepada semua yang menderita—kepada semua yang merasa putus asa, khawatir, atau kesepian—saya berkata dengan kasih dan perhatian yang dalam bagi Anda, jangan pernah mengalah. Jangan pernah menyerah. Jangan biarkan keputusasaan mengalahkan roh Anda. Rangkullah dan bersandarlah kepada Pengharapan Israel, karena kasih Putra Allah menembus segala kegelapan, melunakkan segala duka, dan menceriakan setiap hati. Tentang ini saya bersaksi dan meninggalkan bagi Anda berkat saya dalam nama Yesus Kristus, amin.
4 kuasa tuhan yang tidak terbatas